Oh.. Ini Lho Alasan Mengapa Rakyat Mesir Serbu Kedubes Israel di Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Bidang Pertahanan dan Informasi Timur Tengah Komisi I DPR-RI Muhammad Najib menilai, ada tiga alasan, rakyat Mesir marah kepada Israel sehingga mereka menyerbu kedutaan negara tersebut di Kairo, Jumat (9/9).
Najib menjelaskan kemarahan rakyat Mesir tersebut pertama akibat terbunuhnya lima petugas perbatasan oleh pasukan Israel yang menyeberangi perbatasan mereka. "Kasus ini tidak disikapi secara tegas oleh Pemerintah Mesir sehingga mengusik harga diri Bangsa Mesir," kata Najib. .
Kedua, lanjutnya, selama puluhan tahun di bawah pemerintahan mantan Presiden Husni Mubarak, Mesir bersikap lemah dan seolah didikte oleh keinginan Israel. Hal itu, kata Najib, berlawanan dengan aspirasi yang tumbuh di masyarakat Mesir.
Ketiga, kata dia, saat ini bertepatan dengan momentum keinginan Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara merdeka dari PBB, yang ditentang keras oleh Israel. Najib juga menilai rakyat Mesir sangat membela Palestina, namun para pejabat Mesir justru tampil "mesra" dengan pejabat Israel di berbagai media. Padahal, kata dia, di saat yang bersamaan rakyat Palestina bertempur menghadapi pasukan keamanan Israel.
Oleh karena itu, ia menilai penyerbuan kedubes Israel di Mesir merupakan puncak kekesalan rakyat negeri itu kepada Israel. "Apa yang terjadi saat ini mestinya menyadarkan para pejabat kedua negara bahwa sejak tergulingnya Husni Mubarak situasi telah berubah, karena itu sikap dan kebijakan kedua negara juga harusnya berubah," ujar Najib.
Berdasarkan Kantor berita resmi Mesir, MENA, pada Jumat (9/9) puluhan ribu rakyat Mesir menyerbu Kedubes Israel di Kairo. Mereka menurunkan bendera Israel dan melemparkan sejumlah dokumen yang ada di dalam gedung.
Bahkan Dubes Israel Yitzhak Levanon beserta keluarganya, serta seluruh staf kedutaan terpaksa harus diselamatkan oleh aparat keamanan Mesir dengan menggunakan pesawat militer kembali ke negerinya.