Dari lima besar kontraktor yang telah berproduksi, empat di antaranya perusahaan asing.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya minyak bumi dan gas alam. Perusahaan minyak asing dan nasional berlomba-lomba mengeksplorasi minyak bumi.
Dalam data BP Migas yang dikutipVIVAnews.com, Senin 12 September 2011, saat ini terdapat 250 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang beroperasi. Dari 250 perusahaan, 59 perusahaan telah melakukan produksi, sedangkan 191 lainnya masih dalam tahap eksplorasi atau belum berproduksi.
Dalam lima besar KKKS yang telah berproduksi, empat di antaranya milik perusahaan asing dan satu milik perusahaan nasional. PT Chevron Pacific Indonesia yang beroperasi di Riau memiliki produksi minyak bumi terbesar dengan kapasitas sebesar 357,68 ribu barel per hari (per 5 September 2011). Produksi perusahaan asal Amerika ini melebihi target dalam APBN-P 2011 sebesar 356,82 barel per hari.
PT Pertamina EP berada di peringkat kedua dengan total produksi 122,35 ribu barel per hari. Namun, produksi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini masih jauh dibawah target pemerintah dalam APBN-P 2011 sebesar 132 ribu barel per hari.
Peringkat ketiga produksi minyak Indonesia diduduki oleh perusahaan asal Perancis, PT Total Indonesie E&P yang beroperasi di Kalimantan Timur. Total produksi Total sebesar 84,46 ribu barel per hari, jauh di bawah target APBN-P 2011 sebesar 92 ribu barel.
Peringkat keempat produksi minyak terbesar di Indonesia adalah ConocoPhilips Blok B yang beroperasi di Natuna, Kepulauan Riau. Produksi perusahaan asal Amerika ini sebesar 52,49 ribu barel per hari, masih di bawah target sebesar 54 ribu barel.
Peringkat lima produksi minyak bumi di Indonesia berasal dari perusahaan minyak asal China, CNOOC, SES. Produksi minyak CNOOC sebesar 38,32 barel per hari. Produksi ini di bawah target APBN-P 2011 sebesar 40 ribu barel per hari. (umi)
• VIVAnews
Dalam data BP Migas yang dikutipVIVAnews.com, Senin 12 September 2011, saat ini terdapat 250 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang beroperasi. Dari 250 perusahaan, 59 perusahaan telah melakukan produksi, sedangkan 191 lainnya masih dalam tahap eksplorasi atau belum berproduksi.
Dalam lima besar KKKS yang telah berproduksi, empat di antaranya milik perusahaan asing dan satu milik perusahaan nasional. PT Chevron Pacific Indonesia yang beroperasi di Riau memiliki produksi minyak bumi terbesar dengan kapasitas sebesar 357,68 ribu barel per hari (per 5 September 2011). Produksi perusahaan asal Amerika ini melebihi target dalam APBN-P 2011 sebesar 356,82 barel per hari.
PT Pertamina EP berada di peringkat kedua dengan total produksi 122,35 ribu barel per hari. Namun, produksi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini masih jauh dibawah target pemerintah dalam APBN-P 2011 sebesar 132 ribu barel per hari.
Peringkat ketiga produksi minyak Indonesia diduduki oleh perusahaan asal Perancis, PT Total Indonesie E&P yang beroperasi di Kalimantan Timur. Total produksi Total sebesar 84,46 ribu barel per hari, jauh di bawah target APBN-P 2011 sebesar 92 ribu barel.
Peringkat keempat produksi minyak terbesar di Indonesia adalah ConocoPhilips Blok B yang beroperasi di Natuna, Kepulauan Riau. Produksi perusahaan asal Amerika ini sebesar 52,49 ribu barel per hari, masih di bawah target sebesar 54 ribu barel.
Peringkat lima produksi minyak bumi di Indonesia berasal dari perusahaan minyak asal China, CNOOC, SES. Produksi minyak CNOOC sebesar 38,32 barel per hari. Produksi ini di bawah target APBN-P 2011 sebesar 40 ribu barel per hari. (umi)
0 comments:
Post a Comment